RM 28.00
Pengarang : Rehan Makhtar
Penerbit : Penerbit Karyaseni
ISBN : 978-967-0246-19-2
Status Stok : ADA
Penerbit : Penerbit Karyaseni
ISBN : 978-967-0246-19-2
Status Stok : ADA
SINOPSIS :
ILHAM FITRI… Sekaliku menyatakan cinta, usahlah kau meraguinya lagi. Sekaliku janji padamu, cukuplah untuk selamanya. Namun, semakin meniti masa, cintamu kian ragu di mana luhurnya. Hinggakan kudus cinta itu sirna begitu saja. Takku tahu setulus mana kasih, tidakku pasti setelus mana cinta. Sanggupku tentang satu dunia demi cintamu dan apalah kiranya andai kau sendiri yang menentang. Andai jodoh itu bukan milik kita, aku akan berlalu dari hidupmu dan biarkanlah kasih yang terlerai itu tidak bercantum lagi. Sesungguhnya, andai Dia mengizinkanku, aku ingin menyintaimu selagi ada nafas di sebalik jasadku yang sudah hampir rebah. – Nur Wafiah.
“Fiah takut ada pulak yang terjatuh cinta dekat Am. Menangis lagu dangdut la Fiah nanti,” gurauku agar dia tidak rasa bersalah.- Wafiah
“Ala… biarlah dia orang nak terjatuh cinta ke, terjatuh tangga ke, Am peduli apa! Bukan Am yang terjatuh pun. Am terjatuh pada Nur Wafiah aje.” – Ilham Fitri
NUR WAFIAH… Kau cinta pandang pertamaku. Namun, makin meniti ketika, ukhuwah yang berlandaskan cinta itu seakan-akan palsu pula. Adakah kau yang berdusta atau akukah yang terlalu curiga? Andai kasih yang singgah hanya sebagai peneman resah, maafkanlah aku kerana telah menyentuh hati dan tulus kasihmu. Sehinggakan kesan air mata itu tak dapat kering lagi walaupun kisah pedih itu kian berlalu pergi. –Ilham Fitri
“Akaun dengan cinta, sama ke?” tanyaku dengan kening yang sedikit terjongket.
- Wafiah
“Eh, mestilah. Sebab cinta ni adalah hasil tambah Ilham dan Wafiah!” ucapnya ceria. - Ilham Fitri
Benarkah cinta perlukan masa untuk mendalaminya? Adakah jangka waktu mengenali itu penting dalam hubungan mereka? Bila Ilham Fitri mengatakan tidak perlu, Nur Wafiah mengakuinya. Tika kasih tercipta, Ilham Fitri membantah hakikat itu pula. Nur Wafiah pasrah demi maruah hingga kasih itu terlerai jua pada akhirnya. Hati yang retak bisa bercantum, terlerai kasih mereka mungkinkah akan bersambung?
No comments:
Post a Comment