RM 14.00
Pengarang : Jejen Musfah
Penerbit : PTS Islamika
ISBN : 9789675137273
Mukasurat : 208 Halaman
Penerbit : PTS Islamika
ISBN : 9789675137273
Mukasurat : 208 Halaman
Status Stok : ADA
SINOPSIS :
Doa adalah inti kehidupan,
pengaduan hamba kepada Tuhan, daripada mahkluk kepada Pencipta. Ibu
ibadah adalah doa. Ibu segala kehidupan, semua gerak geri adalah doa.
Doa yang sesuai dengan syariat adalah doa yang sesuai dengan ajaran
Allah, yang ditunjukkan di dalam al-Quran dan sunnah lalu dipraktikkan
oleh para sahabat dan para wali. Elakkan daripada tersalah memilih doa,
kerana kesalahan itu akan ternampak dalam kehidupan.
Buku ini memuatkan doa para sahabat Rasulullah, para wali dan orang soleh yang terbukti mustajab. Setiap doa dilengkapi dengan gaya bahasa bertutur dan mengalir.
Buku ini memuatkan doa para sahabat Rasulullah, para wali dan orang soleh yang terbukti mustajab. Setiap doa dilengkapi dengan gaya bahasa bertutur dan mengalir.
Pengantar Doa
Doa Sahabat dan Aulia
Doa Melihat Kemungkaran
Doa Memohon Keampunan Dosa
Doa Masuk Rumah dan Sebelum Makan
Doa Memohon Dicintai Allah
Doa Supaya Iman Teguh
Doa Memohon Kemuliaan di Sisi Allah dan Malaikat, Diampunkan Dosa dan Kenikmatan Beribadah
Doa Terhindar dari Dianiaya Pemerintah
Doa Hendak Bersetubuh
Doa Di Saat Hati Gelisah
Doa Takut dari Kejahatan
Doa Takut Ditipu
Doa Memohon Masuk Syurga
Doa Memohon Dimasukkan dalam Golongan yang Baik
Doa Memohon Diampunkan Segala Dosa
(Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)
Doa Syeikh Abdul Qadir al-Jailani
Doa Memohon Supaya Mampu Melakukan Amal Soleh
Doa Memohon Keseimbangan Amal Dunia dan Akhirat
Doa Memohon Berlindung dari Segala Perkara Buruk
Doa Memohon Ketaatan pada Tuhan
Doa Memohon Ketetapan Hati pada Tuhan
Doa Memohon Didekatkan dan Disucikan Hati pada Tuhan
Doa Memohon Keredaan Tuhan
Doa Memohon Kebaikan bagi Orang Lain
Doa Memohon Dapat Melihat Tuhan
Doa Memohon Diberi Kesucian Fikiran
Doa Memohon Kebaikan untuk Guru
Doa Memohon Ampunkan Dosa
Doa Memohon Dilimpahkan Nikmat dan Pertolongan Tuhan
Doa Memohon Disayangi Allah
Doa Memohon Ilmu Mengenai Tuhan
Doa Memohon Selalu Berada dalam Kebaikan
Doa Memohon Diberi Hidayah
Doa Memohon Kenikmatan Mendekatkan Diri dengan Tuhan
Doa Memohon Tetap Mengingati Allah
Doa Memohon Selalu Bersama Allah
Doa Memohon Didekatkan dengan Tuhan
Doa Memohon Tetap dalam Tauhid
Doa Memohon Reda Menerima Takdir
Doa Memohon Diberi Rezeki
Doa Memohon Dijauhkan dari Bencana
Doa Memohon Dikuatkan Agama
Doa Memohon Dijauhkan Sifat Syirik
Doa Memohon Dijauhkan dari Tabiat Buruk
Doa Memohon Diberi Kekayaan Hati
Doa Memohon Supaya Selalu Sedar ketika Lalai
Doa Memohon Kebaikan untuk Semua
Doa Menjelang Ajal Menjemput
Doa Orang Baik
Doa Pujian Kebesaran Tuhan
—Doa Dzun-Nun Al-Mishri—
Doa Memohon Dibukakan Mata Hati
—Doa Dzun-Nun Al-Misri—
Doa Memohon Ampunkan Kesalahan
—Doa Dzun-Nun Al-Misri—
Doa Yusuf bin Al-Husain
Al-Junaid
(dipetik dari kitab Al-Munajat)
II
Doa Abu Said Ad-Dinawari
Doa Umar bin Bahr dari Asy-Syibli
Doa Yahya bin Mu’adz Ar-Razi
II
III
V
VI
Doa Sari As-Saqathi
Doa Ibrahim Al-Maristani
Doa Abu Ubaid dari Aisyah
Doa Sebahagian Guru Sufi
Doa Seorang Sufi
Doa Sahabat dan Aulia
Doa Melihat Kemungkaran
Doa Memohon Keampunan Dosa
Doa Masuk Rumah dan Sebelum Makan
Doa Memohon Dicintai Allah
Doa Supaya Iman Teguh
Doa Memohon Kemuliaan di Sisi Allah dan Malaikat, Diampunkan Dosa dan Kenikmatan Beribadah
Doa Terhindar dari Dianiaya Pemerintah
Doa Hendak Bersetubuh
Doa Di Saat Hati Gelisah
Doa Takut dari Kejahatan
Doa Takut Ditipu
Doa Memohon Masuk Syurga
Doa Memohon Dimasukkan dalam Golongan yang Baik
Doa Memohon Diampunkan Segala Dosa
(Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)
Doa Syeikh Abdul Qadir al-Jailani
Doa Memohon Supaya Mampu Melakukan Amal Soleh
Doa Memohon Keseimbangan Amal Dunia dan Akhirat
Doa Memohon Berlindung dari Segala Perkara Buruk
Doa Memohon Ketaatan pada Tuhan
Doa Memohon Ketetapan Hati pada Tuhan
Doa Memohon Didekatkan dan Disucikan Hati pada Tuhan
Doa Memohon Keredaan Tuhan
Doa Memohon Kebaikan bagi Orang Lain
Doa Memohon Dapat Melihat Tuhan
Doa Memohon Diberi Kesucian Fikiran
Doa Memohon Kebaikan untuk Guru
Doa Memohon Ampunkan Dosa
Doa Memohon Dilimpahkan Nikmat dan Pertolongan Tuhan
Doa Memohon Disayangi Allah
Doa Memohon Ilmu Mengenai Tuhan
Doa Memohon Selalu Berada dalam Kebaikan
Doa Memohon Diberi Hidayah
Doa Memohon Kenikmatan Mendekatkan Diri dengan Tuhan
Doa Memohon Tetap Mengingati Allah
Doa Memohon Selalu Bersama Allah
Doa Memohon Didekatkan dengan Tuhan
Doa Memohon Tetap dalam Tauhid
Doa Memohon Reda Menerima Takdir
Doa Memohon Diberi Rezeki
Doa Memohon Dijauhkan dari Bencana
Doa Memohon Dikuatkan Agama
Doa Memohon Dijauhkan Sifat Syirik
Doa Memohon Dijauhkan dari Tabiat Buruk
Doa Memohon Diberi Kekayaan Hati
Doa Memohon Supaya Selalu Sedar ketika Lalai
Doa Memohon Kebaikan untuk Semua
Doa Menjelang Ajal Menjemput
Doa Orang Baik
Doa Pujian Kebesaran Tuhan
—Doa Dzun-Nun Al-Mishri—
Doa Memohon Dibukakan Mata Hati
—Doa Dzun-Nun Al-Misri—
Doa Memohon Ampunkan Kesalahan
—Doa Dzun-Nun Al-Misri—
Doa Yusuf bin Al-Husain
Al-Junaid
(dipetik dari kitab Al-Munajat)
II
Doa Abu Said Ad-Dinawari
Doa Umar bin Bahr dari Asy-Syibli
Doa Yahya bin Mu’adz Ar-Razi
II
III
V
VI
Doa Sari As-Saqathi
Doa Ibrahim Al-Maristani
Doa Abu Ubaid dari Aisyah
Doa Sebahagian Guru Sufi
Doa Seorang Sufi
Allah menyatakan dalam al-Quran, surah al-Baqarah, ayat 186,
“Apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu mengenai aku, maka jawablah aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada ku. Kerana itu, hendaklah mereka memenuhi segala perintah ku dan beriman kepada ku, supaya mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Ayat ini menjelaskan, pertama, jarak hubungan antara manusia dengan Allah adalah dekat. Oleh itu, Allah sentiasa mendengar doa setiap hambanya di dunia ini dan Allah berjanji menunaikan segala doa yang kita minta. Sebagai syarat doa kita diperkenankan, kita sebagai hambanya perlu melakukan segala perintah Allah dan menjauhi setiap larangannya. Kita juga perlu percaya sepenuhnya pada kekuasaan dan kasih sayang Pencipta iaitu Allah.
Nabi Zakaria menyatakan dengan tegas bahawa Tuhan tidak akan mensia-siakan doa setiap hambanya.
“Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya dengan berkata, ‘Ya Tuhanku, berilah aku dari sisimu seorang anak yang baik. Sesungguhnya engkau maha mendengar doa.’”
-Surah Ali Imran, ayat 38-
“Tuhan kamu berkata, ‘Berdoalah kepadaku, pasti akan ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang yang menyombongkan diri dari menyembahku (berdoa) akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.’”
-Surah al Mukmin, ayat 60 -
Dalam ayat di atas, ada beberapa pengajaran.Pertama, Allah menyuruh kita supaya tidak berasa malu berdoa, memohon ampun dan pertolongan Allah. Allah mengajar kita cara memohon. Kedua, apabila berdoa, lakukan dengan sepenuh hati. Dengan menunjukkan kesungguhan dan kesedaran sebenarnya manusia ini sangat kecil di hadapan Allah. Kita perlu sedar bahawa tanpa pertolongan dan kemurahan Allah, kita tidak akan memiliki sesuatu pun di dunia ini. Tidak akan termakbul segala doa yang diucapkan oleh kita kerana hati kita jauh dari Tuhan. Manakala yang ketiga, sikap sombong diri tidak membawa faedah dan hanya menjerumuskan individu itu kepada lembah hina dan rasa menyesal.
Tuhan menyatakan dalam surah al-A’raf , ayat 55 hingga 56,
“Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Janganlah kamu membuat kerosakan di muka bumi, sesungguhnya Allah memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harapan (akan dimakbulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Dalam dua ayat itu, Allah memberi kita pengajaran iaitu cara berdoa yang baik dan menjadikan doa itu dimakbulkan. Antaranya, pertama, merendahkan diri di hadapan Allah. Kedua, berdoa dengan suara yang lembut dan menyebut perkataan yang jelas. Ketiga, tidak berdoa dengan cara yang melampau seperti meninggikan suara. Kita disuruh meminta kepada Allah dengan perkara yang baik dan bersesuaian dengan diri masing-masing, Keempat, semasa berdoa, hati dan perasaan perlu sepenuhnya berharap dan berasa bimbang. Meskipun adakalanya tidak berapa yakin, jangan sekali-kali berputus asa pada rahmat Allah. Kelima, atas rahmat Allah membolehkan doa seseorang itu dimakbulkan terutamanya mereka yang melakukan amalan yang baik. Amalan melakukan kebaikan itu bukan sekadar hanya untuk manusia tetapi juga berbuat baik kepada Allah dan makhluk ciptaan Allah yang hidup di dunia ini.
“Apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu mengenai aku, maka jawablah aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada ku. Kerana itu, hendaklah mereka memenuhi segala perintah ku dan beriman kepada ku, supaya mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Ayat ini menjelaskan, pertama, jarak hubungan antara manusia dengan Allah adalah dekat. Oleh itu, Allah sentiasa mendengar doa setiap hambanya di dunia ini dan Allah berjanji menunaikan segala doa yang kita minta. Sebagai syarat doa kita diperkenankan, kita sebagai hambanya perlu melakukan segala perintah Allah dan menjauhi setiap larangannya. Kita juga perlu percaya sepenuhnya pada kekuasaan dan kasih sayang Pencipta iaitu Allah.
Nabi Zakaria menyatakan dengan tegas bahawa Tuhan tidak akan mensia-siakan doa setiap hambanya.
“Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya dengan berkata, ‘Ya Tuhanku, berilah aku dari sisimu seorang anak yang baik. Sesungguhnya engkau maha mendengar doa.’”
-Surah Ali Imran, ayat 38-
“Tuhan kamu berkata, ‘Berdoalah kepadaku, pasti akan ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang yang menyombongkan diri dari menyembahku (berdoa) akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.’”
-Surah al Mukmin, ayat 60 -
Dalam ayat di atas, ada beberapa pengajaran.Pertama, Allah menyuruh kita supaya tidak berasa malu berdoa, memohon ampun dan pertolongan Allah. Allah mengajar kita cara memohon. Kedua, apabila berdoa, lakukan dengan sepenuh hati. Dengan menunjukkan kesungguhan dan kesedaran sebenarnya manusia ini sangat kecil di hadapan Allah. Kita perlu sedar bahawa tanpa pertolongan dan kemurahan Allah, kita tidak akan memiliki sesuatu pun di dunia ini. Tidak akan termakbul segala doa yang diucapkan oleh kita kerana hati kita jauh dari Tuhan. Manakala yang ketiga, sikap sombong diri tidak membawa faedah dan hanya menjerumuskan individu itu kepada lembah hina dan rasa menyesal.
Tuhan menyatakan dalam surah al-A’raf , ayat 55 hingga 56,
“Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Janganlah kamu membuat kerosakan di muka bumi, sesungguhnya Allah memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harapan (akan dimakbulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Dalam dua ayat itu, Allah memberi kita pengajaran iaitu cara berdoa yang baik dan menjadikan doa itu dimakbulkan. Antaranya, pertama, merendahkan diri di hadapan Allah. Kedua, berdoa dengan suara yang lembut dan menyebut perkataan yang jelas. Ketiga, tidak berdoa dengan cara yang melampau seperti meninggikan suara. Kita disuruh meminta kepada Allah dengan perkara yang baik dan bersesuaian dengan diri masing-masing, Keempat, semasa berdoa, hati dan perasaan perlu sepenuhnya berharap dan berasa bimbang. Meskipun adakalanya tidak berapa yakin, jangan sekali-kali berputus asa pada rahmat Allah. Kelima, atas rahmat Allah membolehkan doa seseorang itu dimakbulkan terutamanya mereka yang melakukan amalan yang baik. Amalan melakukan kebaikan itu bukan sekadar hanya untuk manusia tetapi juga berbuat baik kepada Allah dan makhluk ciptaan Allah yang hidup di dunia ini.
No comments:
Post a Comment